Kamis, 16 Desember 2010

tugas seminar (proposal skripsi) pa Osman!!! Dessy Septriani (224308044)


BAB I
             PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Transportasi merupakan sarana dan prasarana bagi pembangunan ekonomi negara yang bisa mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi (Rate of Growth). Suatu barang atau komoditi mempunyai nilai menurut tempat dan waktu, jika barang tersebut dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini, dengan menggunakan transportasi dapat menciptakan suatu barang/komoditi berguna menurut waktu dan tempat (Time Utility and Place Utility).

Seiring berkembangnya zaman semakin bertambah pula kebutuhan akan transportasi, dengan adanya transportasi kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain dapat berjalan lancar. Transportasi  merupakan  bagian  yang  tak  terpisahkan  dari infrastruktur bagi setiap daerah, baik daerah perkotaan maupun perdesaan, negara maju maupun negara sedang berkembang, maka perencanaan transportasi sangat erat hubungannya dengan kebijakan  ekonomi dan sosial secara luas

Dilihat dari beragamnya kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa maka beragam juga tipe kapal yang digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Untuk mengangkut penumpang dari satu tempat ketempat lainnya digunakan kapal penumpang. Baik yang bertipe Ferry maupun Roro, atau kapal penumpang cepat. Untuk mengangkut barang muatan cair menggunakan kapal tangker, muatan curah kering menggunakan kapal bulk carrier, muatan umum atau muatan gerak menggunakan kapal general cargo, untuk muatan yang telah dimuati kedalam  peti kemas menggunakan kapal container.
            Dengan berkembang pesatnya dunia pelayaran saat ini maka persaingan jasa tranportasi laut pun semakin ketat, demikian juga terhadap dunia pelayaran ditanah air. Salah satunya adalah persaingan dalam jasa angkutan barang menggunakan peti kemas. Untuk mengantisipasi tingginya permintaan akan jasa angkutan barang yang menggunakan petikemas, perusahaan-perusahaan pelayaran semakin meningkatkan layanan dan kemudahan kepada para pengguna jasa angkutan ini. Dalam meningkatkan kualitas layanan tersebut diatas, perusahaan pelayaran harus memperhatikan beberapa diantaranya : kapal-kapal yang harus dimilikinya harus dalam keadaan laik laut sesuai peraturan internasional dan peraturan pemerintah Indonesia. Khususnya mengenai alat-alat keselamatan dan pencegahan pencemaran lingkungan, memiliki kapasitas ruang muat yang memadai sesuai dangan kebutuhan, kecepatan kapal yang cocok untuk daerah operasinya, konsumsi bahan bakar,  serta  dilengkapi dengan anak buah kapal yang terampil dan berpengalaman dan nahkoda yang berkualitas. Selain itu kecepatan operasi bongkar muat mempengaruhi waktu tinggal kapal dipelabuhan, ketepatan waktu dalam memenuhi jadwal pelayaran juga menjadi suatu kewajiban bagi perusahaan dalam memberikan layanan kepada para pengguna jasa angkutan kapal.
            Perusahaan pelayaran di Indonesia yang tumbuh dan berkembang khusnya yang bergerak dalam jasa pengangkutan petikemas semakin meningkat, dengan meningkatnya jumlah perusahaan pelayaran tersebut, maka pengguna jasa transportasi ini memiliki pilihan untuk menggunakan jasa perusahaan mana yang mereka percaya dan memberikan layanan yang terbaik bagi pengkutan barang mereka. Perusahaan perusahaan pelayaran mengoperasikan beberapa kapalnya untuk rute tetap yang sama (liner service) demi memenuhi layanan angkutan petikemas sesuai jadwal yang telah dibuat.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dan mengkaji lebih dalam yang selanjutnya dikemukakan dalam bentuk sebuah skripsi/karya tulis ilmiah dengan judul “Analisis Perbandingan Muatan Petikemas Antara KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu Pada Armada PT PELNI (Persero) Jakarta Tahun 2006 -  2008”.

B.      Perumusan Masalah

1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
a.       Kurang tepatnya memperhitungkan kapasitas berat tersisa untuk muatan petikemas terhadap stabilitas kapal.
b.      Banyaknya kapal-kapal dari perusaahan lain yang berada dalam rute dan pelabuhan yang sama.
c.       Karakteristik muatan yang mempengaruhi cara pemuatan atas  kapal.


2.      Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan masalah yang timbul dan penulis juga menyadari adanya faktor keterbatasan waktu data yang diperoleh serta kemampuan yang dimiliki penulis maka dalam skripsi ini penulis membatasi mencari perbandingan kapasitas ruang terpakai muatan petikemas antara KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu yang dimiliki oleh PT PELNI (persero) jakarta tahun 2006-2008.
  1. Pokok Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, peneliti menetapkan pokok permasalahan sebagai berikut:
a.       Bagaimana type dan spesifikasi KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu  ?
b.      Berapa banyak muatan petikemas pada KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu ?
c.       Apakah ada perbedaa  muatan petikemas antara KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu pada periode 2006 –  2008 ?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.      Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :
a.       Berapa banyak muatan petikemas KM. Dorolonda.
b.      Berapa banyak muatan petikemas KM. Nggapulu.
c.       Apakah ada perbedaan muatan petikemas antara  KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu.
2.       Manfaat Penelitian
a.       Bagi peneliti
Sebagai salah satu bentuk aplikasi ilmu pengetahuan yang didapat peneliti selama kuliah dan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti Jakarta.
b.      Bagi pengembangan ilmu pengetahuan
Peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam menganalisis kapasitas ruang terpakai muatan petikemas.
c.       Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
 perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atas kebijakan perusahaan di masa yang akan datang. 
  1. Metodologi Penelitian
1.      Jenis dan Sumber Data
      Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah diolah lebih lanjut oleh pihak lain. Dalam hal ini data dalam bentuk angka-angka yang berhubungan dengan obyek penelitian seperti jumlah muatan, kapasitas ruang yang telah terpakai oleh muatan petikemas.
2.      Metode Pengumpulan Data
a.       Penelitian Lapangan
Adalah metode pengumpulan data primer yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung dilokasi kegiatan tempat, penelitian ini meliputi :
1)      Wawancara (interview)
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk tanya-jawab langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, pihak yang terlibat di sini maupun yang berada  pada perusaahaan.
2)      Observasi
Yaitu penelitian yang dilakukan oleh penulis secara langsung terhadap kegiatan bongkar muat petikemas pada KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu di pelabuhan Tanjung Priok guna mendapatkan data yang diperlukan.
b.      Metode penelitian kepustakaan (Library Research Method)
Metode ini digunakan untuk memperoleh landasan teori melalui literatur atau buku-buku, jurnal, majalah atau sumber-sumber tertulis yang diperoleh di perpustakaan atau instansi lain.
  1. Teknis Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis perbandingan ruang terpakai. Dalam analisis tersebut dimana akan diketahui berapa jumlah perbandingan muatan petikemas antara KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu pada periode 2006 –  2008, dengan menggunakan rumus :
S1 = jumlah X1:12

S= jumlah X2:12
Dimana S1 dan S2 adalah jumlah perbandingan muatan per bulan pada KM.Dorolonda dan KM. Nggapulu.
X1 rata-rata = jumlah X1: jumlah n (n=banyaknya data)
     X2 rata-rata = jumlah X2: jumlah n 

Dimana X1 rata-rata dan  X2 rata-rata  adalah hasil dari jumlah perbandingan muatan petikemas antara KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu

E.     Sitematika penulisan

Untuk memudahkan penulisan karya ilmiah/skripsi, maka kerangka penelitian ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I      PENDAHULUAN
Dalam bab ini peneliti menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, yang terdiri atas: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, pokok masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II     LANDASAN TEORI
Bab ini mengemukakan teori-teori yang berkaitan dengan objek penelitian, pengertian organisasi, pengertian manajemen operasi, pengertian kapal, penertian petikemas, jenis-jenis petikemas, pengertian stabilitas kapal dan pengertiaan kapasitas.
BAB III   GAMBARAN UMUM PT. PELNI
Pada bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen, serta kegiatan usaha PT. PELNI.
BAB IV    ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini peneliti menganalisis dan membahas pokok-pokok permasalahan penelitian meliputi: persaingan kapal-kapal petikemas lainnya, persaingan dengan perusahaan pelayaran yang lain, analisis kapasitas-kapasitas ruang terpakai KM. Dorolonda dan KM. Nggapulu.
         BAB V   PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran peneliti untuk bahan masukan dalam pengoperasian kapal yang lebih baik di masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar