Rabu, 16 Februari 2011

tugas seminar (proposal skripsi) pa Osman!!! Ali (224308025)

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dalam perdagangan bebas, setiap pelabuhan dan instansi yang terkait di dalamnya baik pemerintah maupun swasta dituntut untuk meningkatkan kinerjanya. Apabila dengan adanya rencana perdagangan bebas di Indonesia dapat menyebabkan semakin ramainya kegiatan-kegiatan di pelabuhan. Untuk itu perlunya kesiapan dari setiap pelabuhan dan instansi yang terkait di dalamnya, untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi rencana perdagangan bebas ini, yaitu sistem perdagangan dengan perekonomian terbuka dan tanpa adanya bea masuk.
Peranan pelabuhan dalam menunjang pembangunan nasional dan peningkatan perdagangan di dalam dan luar negeri dewasa ini. Dalam pembangunan nasional, pelabuhan adalah sebagai urat nadi yang terus mengembangkan diri dan meningkatkan peranannya agar mampu menjawab tantangan yang semakin hari semakin berat. Pelabuhan pelindo III cabang Semarang merupakan salah satu pelabuhan di Indonesia dengan dituntut untuk dapat lebih meningkatkan peranannya dalam memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat.
Salah satu pelabuhan di Indonesia dituntut untuk dapat lebih meningkatkan peranannya dalam memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat. Pengguna jasa angkutan laut, bila ditinjau dari aspek pembangunan, angkutan laut mempunyai fungsi menunjang semua sektor pembangunan dan membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi secara optimal. Hal di atas pada gilirannya mampu menunjang kegiatan ekonomi dan mobilitas produksi untuk meningkatkan nilai tambah bagi barang yang diangkutnya. Dengan melihat fakta yang ada sudah sewajarnya strategi pembangunan subsektor perhubungan laut perlu diperkokoh.
Pelabuhan menyediakan fasilitas dan pelayanan untuk kapal yang berkunjung, pelayanan tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pelayanan untuk kapal dan pelayanan untuk barang, salah satu pelayanan untuk kapal adalah pelayanan jasa pemanduan kapal (pilotage), yaitu kegiatan pandu dalam membantu nakhoda kapal, agar navigasi dapat melaksanakan kegiatan keselamatan dengan memberikan informasi tentang keadaan perairan setempat yang terpenting untuk keselamatan kapal, penumpang dan muatannya sewaktu memasuki alur pelayaran menuju dermaga.
Untuk mendukung semua itu perlunya peningkatan kinerja instansi-instansi yang terkait di dalamnya. Salah satu diantaranya ialah meningkatkan jasa pelayanan di Pelabuhan Indonesia III (Persero) cabang Semarang terhadap pelayanan kapal.
Waktu yang dihabiskan kapal selama berada di pelabuhan akan sangat berpengaruh terhadap efisiensi pengoperasian kapal tersebut. Semakin lama kapal berada di pelabuhan, maka pengoperasian kapal tersebut semakin tidak efisien karena biaya yang dikeluarkan akan semakin tinggi. Ada beberapa faktor waktu yang dihabiskan kapal selama berada dipelabuhan yaitu antara lain, kinerja dari sumber daya manusia dan peralatan-peralatan bongkar muat yang mendukung kegiatan pelayanan kapal di pelabuhan. Dalam meningkatkan pelayanan yang baik maka perusahaan dituntut untuk dapat mencapai produktivitas yang tinggi untuk memenuhi standar seperti ditetapkan perusahaan, maka perlu dilakukan sebuah evaluasi mengenai perusahaan tiap kurun waktu tertentu untuk menetapkan standar yang baru dan lebih baik bagi perusahaan. Sehubungan dengan permasalahan tersebut penulis mengambil judul skripsi :
“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PEMANDUAN KAPAL PADA  PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG EMAS SEMARANG TAHUN 2009”
  
B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dapatlah dirumuskan masalah beberapa soal penelitian sebagai berikut :
a.    Keterlambatan sarana dalam menunjang pelaksanaan pemanduan kapal.
b.   Kurang koordinasi antar unit kerja di dalam melakukan kegiatan pelayanan kapal.
c.    Tambatan atau dermaga kurang terawat.
d.   Kurangnya pelatihan yang berkala pada petugas pandu.



2.      Pembatasan Masalah
Bersadarkan identifikasi masalah, penulis membatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pemanduan kapal pada PT. PELINDO III (Persero) cabang Tanjung Emas Semarang.
3.      Pokok Masalah
a.       Bagaimana tingkat pelayanan jasa pemanduan kapal pada PT. PELINDO III cabang Tanjung Emas Semarang ?
b.      Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pemanduan pada kapal ?
c.       Apa akar permasalahan dari keterlambatan pelayanan pemanduan kapal ?
d.      Bagaimana tindakan efektif terhadap akar permasalahan keterlambatan pelayanan pemanduan kapal ?
    
C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui tingkat peningkatan pelayanan jasa pemanduan kapal pada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Semarang.
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pemanduan kapal.
c.       Untuk mengetahui akar permasalahan dari keterlambatan pelayanan jasa  pemanduan kapal.
d.      Untuk mengetahui tindakan efektif terhadap akar permasalahan keterlambatan pelayanan pemanduan kapal.
2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi penulis
      Salah satu sarana untuk mengaplikasikan teori-teori yang diterima selama perkuliahan khususnya penaggulangan bongkar muat petikemas.
b.      Bagi Lembaga Pendidikan (STMT Trisakti)
      Sebagai tambahan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan sebagai data dokumentasi di perpustakaan STMT Trisakti.
c.       Bagi perusahaan (PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang)
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang mungkin bermanfaat bagi    perusahaan agar dapat meningkatkan lagi troughputnya.
     
D.    Metodologi Penelitian
Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode evaluasi deskriptif kuantitatif sebagai hasil dari suatu penyelidikan dan peninjauan yang berakhir pada penulisan atau analisis. Menurut Supardi (2005 : 26) Metode evaluasi adalah penelitian yang dilakukan untuk merumuskan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan yang dilakukan agar diperoleh umpan balik bagi upaya perbaikan, perencanaan, system dan metode-metode kerja yang telah dilakukan.
Agar penyusunan skripsi ini dapat bertanggung jawab penyusunannya, maka untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlikan penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian sebagai berikut.

1.      Jenis Data
a.       Data Primer, adalah data yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung pada karyawan dan dokumentasi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang.
b.      Data Sekunder, adalah data-data yang diperoleh dari divisi kepanduan dan Operator Pilot Station PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang berupa data bulanan, sispro, dan dokumen yang berisikan kinerja pelayanan pemanduan kapal, serta bentuk-bentuk data pendukung lainnya.
2.       Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang digunakan yaitu:
a.      Penelitian Lapangan (field research), yaitu data primer diperoleh langsung dari perusahaan sebagai obyek penelitian dengan cara interview dan Tanya jawab.
1)      Wawancara (Interview) yaitu, usaha untuk memperoleh data dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden dalam hal ini adalah karyawan yang terlibat langsung dalam kinerja operasional pelayanan pandu dan tunda di dermaga pelabuahn.
2)      Observasi yaitu, pengamatan secara langsung terutama pengamatan tentang proses pandu dan tunda di dermaga pelabuhan.
b.      Penelitian Kepustakaan (library research), yaitu memperoleh data-data melalui studi kepustakaan yaitu berupa jurnal, buku acuan dan media cetak lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.      Teknik Analisis Data
      Untuk membuktikan ada tidaknya factor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pemanduan pemanduan kapal PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Semarang serta beberapa besar pengaruhnya, maka penulis merasa perlu mengemukakan dengan analisis fishbone diagram atau diagram sebab akibat, yaitu analisis yang digunakan untuk menunjukan berbagai sebab potensial dari suatu masalah dengan cara menganalisis apa yang terjadi dari suatu proses.
      Untuk mengetahui mengapa suatu masalah terjadi dan memerlukan analisis lebih terperinci terhadap suatu masalah (akibat) mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Rumuskan masalah utama yang penting dan mendesak untuk diselesaikan dan tuliskan masalah utama itu di kepala ikan, kemudian gambarkan tulang-tulang ikan.
b.      Pada tulang besar dituliskan penyebab primer masalah. Kemudian pada tulang berukuran kecil dituliskan penyebab sekunder yang berpengaruh terhadap penyebab utama.
c.       Tentukan penyebab yang penting dari setiap faktor penting yang berpengaruh nyata pada suatu masalah atau penyebab utama. (lihat gambar 1.1)






Gambar I.1
Bentuk umum diagram sebab akibat
 





     



Sumber data : Vincent Gaspersz, Manajemen Produktivitas Total (1998)


Untuk mendukung penggunaan alat analisis diagram sebab akibat ini, penulis menyusun kisi-kisi instrument penelitian lihat (tabel 1.1). Sedangkan alat ukur penelitian (angket/kuisioner penelitian) pada tabel I.2 dengan tingkat pengukuran interval ratio dikotomi (dua alternatif yang berbeda yaitu Ya dan Tidak ataudisebut dengan pilihan ganda . skala pengukuran tersebut dikenal dengan  pengukuran skala Guttman.Riduwan (2004 : 89) skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten yang merupakan skala komulatif.Jika seseorang menyisakan pertanyaan yang berbobot lainnya (misalnya : yakin-Tidak yakin;Ya-Tidak; Benar-Salah; Pernah-Belum; dll.) Skala Guttman dapat dibuat  :
a.       Dalam bentuk pilihan ganda (contoh : a. Ya ; b. Tidak).
b.      Dalam bentuk checklist, jawaban responden yang berupa skor tertinggi  bernilai (1) dan skor terendah (0).
Dalam menentukan penetapan  Bermasalah (BM) dan Tidak Bermasalah (TBM), metode penghitungannya menggunakan perhitungan statistik. Menurut Prof. DR. Sugiyono (2007 : 5) Statistik adalah ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasika data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yag efektif.  
Tabel I.1
Membuat format kisi-kisi instrumen penelitian
Karakteristik
Produktivitas
(Akibat)
Kategori Utama
(Faktor Penyebab)
Type Kategori
Utama (Tipe Faktor Penyebab)
Item Pernyataan




Keterlambatan Pemanduan Kapal Pada PT. PELINDO III

1.  SDM
a.  Tanggap
1a.
b.  Keterampilan
1b.
c.  Keahlian
1c.
2.  Prosedur Kerja
a.   Proses pelayanan penambatan kapal
2a.
b.   Cara penyelesaian penambatan kapal 
2b.
c.   Rutinitas  
2c.
d.  Waktu kerja
2d.
3.  Koordinasi
a.  Pihak terkait/ pengguna jasa
3a
b.  Principal dan sub agent
3b
4.  Fasilitas
a.  Kelengkapan alat
4a
b.  Waktu sandar kapal
4b
Sumber data : Di olah
                                                             Tabel I.2
Membuat format Alat ukur Penelitian (Angket penelitian)
No
Item Pernyataan Tipe Faktor/Penyebab
Alternatif
Jawaban
Ya
Tidak

SDM


1a
SDM tanggap dalam proses pelayanan pemanduan kapal


1b
SDM terampil dalam memeberikan pelayanan


1c
SDM sudah ahli melakukan proses pelayanan pemanduan kapal di lapangan.



PROSEDUR KERJA


2a
Pelayanan pemanduan kapal mengikuti prosedur yang ada


2b
Cara penyelesaian pelayanan pemanduan kapal bisa terealisasi dengan baik.


2c
PT. PELINDO III rutin terhadap pengecekan setiap dokumen kapal yang akan sandar di pelabuhan.


2d
Waktu kerja PT. PELIINDO III sesuai dengan jam kerja di tiap–tiap cabang.



KOORDINASI


3a
Koordinasi PT. PELIINDO III dengan instansi terkait dan pihak pengguna jasa sudah baik.


3b
Koordinasi dari PT. PELINDO III  kepada Principal dan Sub Agent sudah baik. 



FASILITAS


4a
Kelengkapan alat penunjang pelayanan pemanduan kapal  untuk penguna jasa sudah baik.


4b
Penyelengaraan penyandaran kapal sudah dilaksanankan dengan tepat waktu


Sumber data : Di olah

E.     Sistematika Penulisan
            Sistematika penulisan skripsi dibuat untuk mempermudah pembaca memahami isi skripsi secara keseluruhan. Skripsi disiapkan dalam 5 (lima) bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I                   PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan pokok masalah tujuan dan manfaat penelitian metodologi peneitian serta sistematika penulisan.
BAB II                  LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan landasan teori dari para ahli yang menjadi dasar pemikiran dan berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini. Teori yang digunakan yaitu pengertian pemanduan kapal, pengertian produktifitas, teori palayanan pemanduan kapal terhadap diagaram sebab akibat, pengertian pandu, fungsi pandu, metode diagram sebab akibat (fishbone diagram).
BAB III                GAMBARAN UMUM PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG EMAS SEMARANG
Menggambarkan secara singkat sejarah perusahaan, organisasi dan manajemen, kegiatan usaha serta  fasilitas-fasilitas PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang.
BAB IV                ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menganalisis tentang permasalahan yang diungkapkan dalam perumusan masalah yaitu, faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pemanduan kapal pada           PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang.
BAB V                  PENUTUP
Pada bab terakhir ini penulis menarik kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab IV dan saran serta memberikan jalan keluar yang penulis anggap baik.   

Rabu, 26 Januari 2011

tugas seminar muhamad wahyudi 224308054

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah Negara kepulauan/maritime, sehingga peranan pelayaran menjadi sangat penting bagi kehidupan social, ekonomi, pemerintahan, pertahanan/keamanan dan sebagainya. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan prasarana yang berupa pelabuhan.

Pelabuhan sebagai salah satu simpul denyut nadi pertumbuhan ekonomi suatu bangsa akan selalu berkembang mengikuti dinamika perekonimian suatu bangsa. Meningkatnya arus perdagangan dan perkembangan teknologi perkapalan mengharuskan pelabuhan untuk selalu meningkatkan segala infrastuktur dan kinerja organisasinya ke arah yang lebih baik yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu layanan kepada pengguna jasa.

Perkembangan pelabuhan di Indonesia terlebih di dunia semakin pesat dan komplek. Era kontainerisasi mengubah fasilitas dan peralatan pelabuhan, pola distribusi serta diperlukan sistem informasi yang canggih seiring dengan era globalisasi. Peraturan kepelabuhanan pun harus disesuaikan dengan perkembangan pasca ditetapkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang mengarah ke liberalisasi yang memberikan kesempatan kepada pihak swasta Indonesia untuk berperan serta dalam mengelola pelabuhan khususnya sebagai terminal operator dengan harapan menumbuhkan kompetisi yang menghasilkan efisiensi dan efektifitas di pelabuhan.

Untuk mengelola pelabuhan di samping tersedianya fasilitas dan peralatan yang canggih, harus dikelola oleh sumber daya manusia (SDM) pelabuhan yang profesionalyang mempunyai dedikasi dan disiplin yang tinggi, berkualitas serta berpengetahuan kepelabuhanan yang memadai.

Untuk melahirkan SDM tersebut dapat melalui berbagai jalan, salah satunya adalah melalui knowledge management, yaitu sebuah proses dalam mentransformasikan kompetensi yang melekat pada individu menjadi kompetensi yang melekat pada perusahaan dan mengelolanya untuk ditransfer kepada anggota perusahaan lainnya.

Diantara beberapa variabel pengelolaan perusahaan yang baik, pentingnya peningkatan mutu pelayanan serta pengelolaan resiko merupakan dua hal yang tidak boleh diabaikan.

Manajemen mutu dan resiko pelabuhan kedepannya memegang peranan penting karena dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Pelabuhan Indonesia tidak akan lagi menjadi pemain tunggal dalam bisnis kepelabuhanan karena sektor swasta juga akan dapat bersaing secara terbuka. Persaingan inilah yang mengharuskan kita untuk segera berbenah dan menyiapakan segala sesuatunya agar nantinya bisa tetap eksis dalam bisnis kepelabuhan.

Berdasarkan data dan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul laporan akhir yang disusun penulis adalah “Analisis Tingkat Resiko Ditinjau dari Dumber Daya Manusia dan Bangunan faislitas Pelabuhan pada PT. Pelabuhan Indonesia II”.

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masala di atas, dapat dilakukan identifikasi masalah untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh manajemen PT. Pelabuhan Indonesia II yaitu sebagai berikut :
a. Sistem informasi Manajemen Sumber Daya Manusia yang kurang baik.
b. Kondisi fasilitas bangunan PT. Pelabuhan Indonesia II
c. Tingkat resiko kepelabuhanan yang ada pada PT. Pelabuhan Indonesia II.

2. Pembatasan Masalah
Melihat dari identifikasi masalah tersebut maka penulis membatasi masalah yaitu bagaimana penanganan resiko pada PT. Pelabuhan indonesia ditinjau dari sumber daya manusia dan bangunan fasilitas pelabuhan pada tahun 2006-2008.

3. Pokok Masalah
a. Bagaimana kondisi manajemen sumber daya manusia dan kondisi fasilitas bangunan PT. Pelabuhan Indonesia II?
b. Bagaimana cara penanganan resiko kepelabuhanan?
c. Bagaimana cara penanganan resiko ditinjau dari kondisi manajemen sumber daya manusia dan kondisi fasilitas bangunan pelabuhan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah di uraikan di atas, maka dapat ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui kondisi manajemen sumber daya manusia dan kondisi fasilitas bangunan PT. Pelabuhan Indonesia II.
b. Untuk mengetahui cara penanganan resiko terhadap kondisi manajemen sumber daya manusia dan kondisi fasilitas bangunan PT. Pelabuhan Indonesia II.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis
Untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama masa kuliah dalam suatu karya ilmiah serta menambah pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen resiko dan manajemen sumber daya manusia.

b. Bagi Perusahaan
Untuk memberikan masukan atau informasi kepada pimpinan perusahaan dalam penanganan resiko yang harus dilakukan yang dapat menunjang kelancaran aktifitas kepelabuhan.

c. Bagi Pihak Lain
Untuk menambah referensi wacana dibidang manajemen resiko dan manajemen sumber daya manusia.

D. Metodelogi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis memperoleh data dengan mengumpulkan data-data yang dilakukan dengan cara:

1. Jenis dan Sumber Data
Data sekunder yaitu jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangan. Dalam hal ini data tentang tingkat resiko PT. Pelabuhan Indonesia II.

2. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati langsung yang diteliti..
b. Riset Kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan melalui sumber kepustakaan untuk membangun kerangka teoritis, sumber-sumber kepustakaan berupa buku-buku teks.

3. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisis regresi linier. Analisis regresi linier digunakan untuk mengukur besaran tingkat resiko berdasarkan objek yang diteliti dengan dilihat dari beberapa periode tertentu.


E. Sistematika Penulisan

Skripsi ini ditulis dengan sistematis dan urutan yang dibuat sedemikian rupa terdiri dari bagian-bagian:

Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini dikemukakan mengenai latar belakang masalah, Perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II Landasan Teori
Dalam bab ini dikemukakan landasan teori yang dipakai penulis untuk mendukung analisis permasalahan yang ada yaitu: pengertian manajemen resiko dan mutu, jenis-jenis resiko, pengertian manajemen sumber daya manusia.

Bab III Gambaran Umum PT. Pelabuhan Indonesia II
Dalam bab ini dikemukakan tentang gambaran umum obyek penelitian, yaitu: sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan manajemen, ruang lingkup kegiatan usahanya.

Bab IV Analisis dan Pembahasan
Dalam bab ini merupakan ulasan dan uraian hasil penelitian yang di dalamnya di jelaskan tentang pembahasan penanganan resiko kepelabuhanan, analisis sumber daya manusia dan pengaruh sumber daya manusia terhadap resiko kepelabuhanan.
Bab V Penutup
Pada bab yang terakhir ini penulis membuat kesimpulan berdasarkan pembahasan pada bab IV dan saran untuk bahan peningkatan pelayanan pada masa yang akan datang.







TUGAS MANDIRI
SEMINAR
D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
NAMA : MUHAMAD WAHYUDI
NIM : 224308054
KELAS : ZL’08
JURUSAN : S1 MTL
DOSEN : OSMAN AROFAT



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORT
TRISAKTI-JAKART

tugas seminar (proposal skripsi) pa Osman!!! Akmal Darussalam (224308056)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Peranan angkutan laut di Indonesia sangat penting artinya karena Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau. Membina angkutan laut tidak hanya memperlancar hubungan antar pulau / daerah yang merupakan satu kesatuan wilayah (wawasan nusantara), Dan juga akan membuka sumber-sumber kehidupan rakyat yang lebih luas dan merata diseluruh wilayah. Kelancaran angkutan laut membantu mencapai sasaran pembangunan nasional melalui pengembangan potensi yang ada dan lain-lain.
Kedudukan Indonesia secara geografis terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik) serta bentuk negara kepulauan membuat Indonesia strategis bagi jalur pelayaran dan perdagangan Internasional terutama jalur Selat Malaka. Pengangkutan yang efisien dan ekonomis antar negara yang terpisah oleh laut adalah kapal laut, mengingat hal tersebut diatas maka Indonesia dituntut berperan aktif dalam mewujudkan transportasi yang aman dan lancar.
PT. Djakarta Lloyd adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang transportasi laut (Pelayaran) dan untuk menunjang kegiatan operasional maka dibuka kantor-kantor cabang serta Agen (representatif office) diberbagai daerah dan negara sahabat sesuai dengan kebutuhan pasar, yang dapat menghasilkan laba bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Untuk menunjang keberhasilan, maka perusahaan harus selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan ini akan melalui mutu pelayanan yang baik jika dalam pemakaian jasa tersebut sesuai dengan harapannya, maka pelanggan akan merasa puas. Sebaliknya jika dalam pelayanan tersebut ternyata tidak sesuai dengan harapannya, maka pelanggan akan merasa kecewa.
Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat saat ini, perusahaan harus selalu berusaha untuk mempertahankan loyalitas pelanggan melalui peningkatan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat tercipta dari mutu pelayanan, pelanggan yang memiliki loyalitas tidak akan mudah terpengaruh untuk pindah keperusahaan lain.
Karena perusahaan ini bergerak dibidang jasa pengangkutan (shipping company) atau sebagai penyelenggara pengangkutan barang (performing the function of carriage) media antar pengirim barang (shipper) dangan penerima barang (consignee) maka harus diperhatikan kebutuhan dari pengguna jasa, sehingga terpenuhi keinginannya agar dapat meningkatkan kepercayaan sehingga menjadi modal dasar yang sangat berarti bagi perusahaan dimasa yang akan datang.
Semakin banyak perusahaan-perusahaan pelayaran yang ada, bagi perusahaan yang tetap bertahan hidup dan menjadi besar harus mengetahui bagaimana caranya menarik dan mempertahankan pelanggan (konsumen). Salah satu kunci untuk memenangkan persaingan dalam bisnis jasa ini adalah kualitas. Pada saat ini kebamyakan pelanggan bersedia membayar mahal untuk mendapatkan kualitas yang baik, yang dapat menjamin keselamatan barang mereka sampai ditempat tujuan serta kecepatan pengiriman/ketepatan waktu. Kualitas yang baik dengan sendirinya akan membentuk persepsi (image) positif dimata pelanggan. Yang terpenting adalah bagaimana menjaga image itu sendiri. Dikatakan terpenting karena setelah menerima jasa pelanggan akan membandingkan antara kualitas pelayanan yang diterima dengan pelayanan yang diharapkan atau dikehendaki, yang lebih dikenal dengan istilah persepsi.
Dari urain diatas penulis tertarik untuk melakukan penalitian dengan judul:

“ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL TRAYEK JAKARTA – BATAM DENGAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT DJAKARTA LLOYD CABANG TANJUNG PRIOK TAHUN 2008“.

B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan analisis latar belakang masalah, maka dapat diambil permasalahan sebagai berikut :
a. Pelayanan bongkar muat peti kemas di perusahaan tersebut belum optimal.
b. Masalah sarana dan prasarana yang terbatas.
c. Masih banyaknya keluhan (delay) dari para pelanggan.
d. Banyaknya kompetitor di dalam trayek yang sama.
2. Pembatasan masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang diuraikan di atas dan untuk tidak meluasnya permasalahan yang akan di bahas, maka penulis membatasi masalah yaitu hanya mengenai pelayanan bongkar muat dengan kepuasan pelanggan pada pelayaran dalam negeri trayek Jakarta – Batam pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok Tahun 2007.
3. Pokok Permasalahan
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pelayanan bongkar muat yang diberikan oleh PT Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok ?
b. Bagaimana kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok. ?
c. Adakah hubungan antara pelayanan bongkar muat yang diberikan dengan kepuasan pelanggan pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok. ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis sejalan dengan masalah yang telah dirumuskan tersebut di atas, yaitu :
a. Untuk mengetahui dan menganalisis pelayanan bongkar muat yang diberikan PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana hubungan antara pelayanan bongkar muat yang diberikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
a. Bagi penulis.
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai kegiatan pelayanan bongkar muat yang diberikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
b. Bagi perusahaan.
Memberi masukan – masukan pada perusahaan yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan pelayanan bongkar muat serta agar tercapainya tingkat kepuasan pelanggan.
c. Bagi Lembaga STMT Trisakti dan Masyarakat
Menambah bahan bacaan untuk mahasiswa dan masyarakat tentang pelaksanaan pelayanan bongkar muat yang diberikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.


D. Metodologi Penelitian
1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka diperoleh dari tulisan – tulisan dan data tertulis dari perusahaan. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka dan skor dari jawaban angket. Dan sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, karena diperoleh berdasarkan jumlah responden yang mengisi angket dan diukur dengan skala likert.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan anggota dari suatu objek yang menjadi perhatian. Objek merupakan suatu benda, apakah benda itu hidup atau mati. Yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh pengguna jasa PT. Djakarta Lloyd.
b. Sampel
Data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak atau dengan kata lain disebut sampling. Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimum sebanyak 30 elemen (responden) yaitu pelanggan yang menggunakan jasa PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok. Menurut Guilford 1987, dalam buku (J. Supranto, 2006: 239) dimana semakin besar sample (makin besar nilai n = banyaknya elemen sample) akan memberikan hasil yang lebih akurat.
3. Metode Pengumpulan Data
Adapun cara yang digunakan untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Suatu penelitian dan pengumpulan data dengan cara membaca literatur - literatur dan tulisan ilmiah lainnya yang ada hubungannya dengan pembahasan penulisan ini.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Teknik pengumpulan data dengan cara mendatangi langsung obyek yang diteliti di lokasi atau lapangan, di mana data itu diperoleh dengan cara :
1) Pengamatan (Observasi).
Pengamatan merupakan salah satu metode yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek penelitiannya. Dalam melakukan eksperimen dapat berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan, dan lainnya.
2) Wawancara (Interview).
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya langsung (interview) dengan karyawan PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
3) Angket (Questioner).
Angket merupakan alat pengumpulan data yang diajukan pada responden secara tertulis. Data yang ingin dikumpulkan tersebut di jabarkan dalam bentuk pertanyaan tertulis dan responden memberikan jawaban secara tertulis.
4. Teknik Analisis Data
a. Skala Likert
Untuk merubah jawaban responden yang bersifat kualitatif menjadi kuantitatif akan digunakan Skala Likert dengan lima anak tangga sebagaimana yang dikemukakan oleh J. Supranto (2006 : 240).
Untuk kinerja pelayanan bongkar muat akan di beri penilaian dengan bobot sebagai berikut:
Tabel I.1
Bobot / Penilaian Kinerja Pelayanan Bongkar Muat
PERINGKAT INDIKATOR BOBOT NILAI
A Sangat baik 5
B Baik 4
C Cukup baik 3
D Kurang baik 2
E Tidak baik 1

Sedangkan dalam menilai hal-hal yang dianggap penting terhadap tingkat kepuasan pelanggan akan di beri penilaian dengan bobot sebagai berikut :
Tabel I.2
Bobot / Penilaian Tingkat Kepuasan Pelanggan
PERINGKAT INDIKATOR BOBOT NILAI
A Sangat puas 5
B Puas 4
C Cukup puas 3
D Kurang puas 2
E Tidak puas 1

Angket akan di sebarkan kepada para responden yang dipilih secara acak yang mewakili populasi yang ada di perusahaan tempat penulis melakukan penelitian. Responden yang dipilih diusahakan mewakili seluruh populasi dari segala segi baik itu jenis kelamin, kepangkatan, usia, tingkat pendidikan dan faktor – faktor lainnya yang dianggap berpengaruh signifikan terhadap hasil penelitian.
b. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan proporsional antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi linear sederhana karena variabel yang diteliti hanya terdiri dari dua variabel. Penulisan analisis regresi linear sederhana bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variabel X yaitu pelayanan bongkar muat mempengaruhi variabel Y yaitu kepuasan pelanggan. Penulis menggunakan analisis regresi linear sederhana yang dikemukakan oleh Anton Dajan (1995 : 367) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan :
Y = a + bX
Dimana :
X = Variabel bebas, dalam hal ini pelayanan bongkar muat
Y = Variabel terikat, dalam hal ini kepuasan pelanggan
a = konstanta
b = koefisien regresi
Untuk mencari a dan b dipergunakan rumus:
a =  b
b =
c. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis koefisien korelasi merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara pelayanan bongkar muat sebagai variabel X dan kepuasan pelanggan sebagai variabel Y. Untuk menghitung nilai koefisien korelaasi (r) penulis menggunakan rumus :
r =
Dimana :
r = Koefisien korelasi
X = Variabel bebas, dalam hal ini pelayanan bongkar muat
Y = Variabel terikat, dalam hal ini kepuasan pelanggan
n = Jumlah sample
Sumber : Anton Dajan ( 1995;376 )
Nilai koefisien korelasi terletak antara -1 sampai 1 atau (-1 < r + 1) dengan penafsiran sebagai berikut : 1) Jika r sama dengan -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel tersebut sangat kuat dan tidak searah (negatif). 2) Jika r sama dengan 1 atau mendekati 1, maka korelasi antara kedua variabel tersebut sangat kuat dan searah (positif). 3) Jika r sama dengan 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel tersebut sangat lemah atau tidak ada hubungannya sama sekali. Tabel I.3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Interpretasi 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono, (2005 : 214) d. Analisis Koefisien Penentu (Kp) Analisis koefisien penentu merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui berapa persen kontribusi pelayanan bongkar muat terhadap kepuasan pelanggan. Rumus koefisien penentu adalah sebagai berikut : Kp = r² x 100% Dimana : Kp = koefisien penentu r = koefisien korelasi 100% = nilai mutlak Sumber : Sudjana, ( 1996 ; 369 ) e. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Untuk mendapatkan nilai thitung digunakan rumus : thitung = Bandingkan thitung dengan ttabel pada α = 0,05; df = n - 2 Keterangan : Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y (hubungan tidak signifikan). Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara variabel X dan variabel Y (hubungan signifikan). (Sumber : Anto Dajan, (1996 : 321)

E. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis diduga sementara ada hubungan yang signifikan antara pelayanan bongkar muat terhadap kepuasan pelanggan pada pelayaran dalam negeri trayek Jakarta- Batam pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.Tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan skripsi ini diajukan 5 bab yang diawali hal-hal yang bersifat umum, namun berhubungan dengan penulisan yang disajikan dan kemudian pada bab-bab selanjutnya penulis membahas tentang hal-hal yang berkaitan langsung dengan judul dan disusun sedemikian rupa sehingga diharapkan akan sangat memudahkan para pembaca memahami, bahkan lebih mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh penulis dalam skripsi ini. Adapun pembagian sistematika dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penuis akan mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, berdasarkan metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian, antara lain pengertian jasa, proses bongkar muat perusahaan pelayaran, dan strategi pemasaran.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini penulis akan mengemukakan gambaran umum perusahan mengenai sejarah singkat perusahaan, organisasi dan struktur serta kegiatan perusahaan.


BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai permasalahan yaitu: Analisis Hubungan Kepuasan Pelanggan antara Pelayanan Bongkar Muat dengan Pelayaran Dalam Negeri Pada PT. Djakarta Lloyd Trayek Jakarta – Batam Tahun 2007.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan atas bab-bab pembahasan dan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan.

Kamis, 20 Januari 2011

devita eliza, 224308117


BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
      Perdagangan internasional merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting didalam kelancaran dan kemajuan perekonomian bagi suatu negara. Dengan dimulainya era globalisasi, frekuensi perdagangan antar negara semakin meningkat pesat. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya suatu alat pengangkutan dengan kapasitas yang besar serta dengan biaya yang rendah.
Dalam hal ini PT. Trans Tirta Logistik brperan sebagai forwarder. Seperti biasanya forwarder adalah arsitek transportasi yang berperan sangat penting dalam mata rantai pengiriman barang dari suatu tempat ke tempat lain. Kedudukan forwarder berperan pernting untuk pengiriman barang, baik utuk ekspor ataupun impor. Walaupun forwarder itu sendri dalam melakukan operasinya adalah dengan menyewa ruangan kapal dan alat transportasi dari perusahaan angkutan. Namun forwarder dapat melakukan kegiatan yang lebih efisien daripada eksportir dan importir yang mengurus barang-barangnya sendiri. Dengan ini eksportir dan importir juga terbantu dalam pengurusan dokumen untuk muatan yang diangkutnya.
Namun dalam empat tahun terakhir PT. Trans Tirta Logistik mengalami kerugian yang terus meningkat. Perkembangan dunia usaha jasa angkutan laut melalui kegiatan pelayaran dari masa ke masa baik secara regional ataupun global dipastikan semakin kompetitif. Perubahan yang terus menerus dalam kegiatan usaha mengakibatkan aktualisasi organisasi sebagai perwujudan dari visi dan pencapaian misi perusahaan.
Untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari aspek keuangan dan aspek non keuangan. Penilaian kinerja melalui aspek non-keuangan relatif lebih sulit dilakukan, karena penilaian dari satu orang berbeda dengan hasil penilaian orang lain. Sehingga dalam penilaian kinerja kebanyakan perusahaan menggunakan aspek keuangan. Analisis keuangan yang sering digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan adalah analisis rasio keuangan. Dengan mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas suatu perusahaan, maka akan dapat diketahui keadaan perusahaan yang bersangkutan, apakah perusahaan tersebut baik atau buruk sehingga dapat diperkirakan tentang kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan dimasa yang akan datang.
Berdasarkan data dan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul laporan akhir yang disusun penulis adalah : “Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Trans Tirta Logistik Tahun 2005-2008 “

B.  Perumusan Masalah
1.    Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dilakukan identifikasi masalah untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh manajemen PT. Trans Tirta Logistik yaitu sebagai berikut:
a.       Manajemen keuangan PT. Trans Tirta Logistik yang kurang baik secara umum.
b.      Kondisi keuangan pada PT PT. Trans Tirta Logistik yang semakin memburuk selama empat tahun terakhir.
c.       Adanya kecenderungan kondisi  keuangan pada PT. Trans Tirta Logistik yang semakin menurun.
2.    Pembatasan Masalah
Supaya penelitian dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak semua masalah akan diteliti. Penulis mengidentifikasi permasalahan dengan membatasi ruang lingkup penelitian ini dengan menetapkan batasan yaitu hanya meneliti laporan neraca dan laba rugi perusahaan pada tahun 2005-2008.
3.      Pokok Masalah
a.       Bagaimana kondisi manajemen keuangan PT. Trans Tirta Logistik secara umum?
b.      Bagaimana kondisi manajemen keuangan dilihat dari tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas pada PT. Trans Tirta Logistik?
c.       Bagaimana kecenderungan kondisi keuangan pada PT. Trans Tirta Logistik tahun 2005-2008?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah di uraikan di atas, maka dapat ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a.       Mengetahui kondisi manajemen keuangan PT. Trans Tirta Logistik secara umum.
b.       Mengetahui rasio keuangan PT. Trans Tirta Logistik selama 2005-2008.
c.       Mengetahui kecenderungan kondisi keuangan PT. Trans Tirta Logistik dengan menggunakan analisis trend.

2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi dan untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama masa kuliah dengan membuat suatu karya tulis ilmiah serta untuk memperdalam dan memperluas wawasan penulis tentang kondisi keuangan perusahaan.
b.      Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini bisa membuka wawasan baru mengenai ilmu manajemen transpor khususnya di bidang transportasi laut dan juga manajemen keuangan pada perusahaan pelayaran.
c.       Bagi Perusahaan
1)      Agar pimpinan dan pemilik perusahaan dapat mengetahui perkembangan perusahaannya.
2)      Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun rencana pengembangan dan perbaikan perusahaan untuk masa yang akan datang.




D. Metodelogi Penelitian
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode evaluasi. Menurut Suharsimi Arikunto, (2007: 222), metode penelitian evaluasi merupakan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan suatu program, serta mempertimbangkan proses serta teknik yang telah digunakan untuk melakukan penilaian. Dimana setiap kegiatan evaluasi biasanya dimaksudkan untuk mengembangkan kerangka berpikir dalam rangka mengambil keputusan.
1.   Metode Pengumpulan Data
a.       Metode Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian dilakukan secara langsung pada objek penelitian untuk memperoleh informasi dalam rangka melakukan penelitian, yaitu dengan:
1)      Pengamatan (observation)
Dengan cara mengamati dan mencatatat ha-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian secara langsung.

2)      Wawancara (Interview)
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada masalah penelitian kepada pihak manajer keuangan untuk mendapatkan gambaran umum perusahaan.


b.  Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder, yaitu data yang didapat dengan mempelajari buku-buku tentang analisis rasio keuangan dan manajemen keuangan. Selain itu teknik pengumpulan data ini juga dilakukan dengan mempelajari catatan-catatan PT. Trans Tirta Logistik yang berkaitan dengan laporan keuangan yaitu neraca dan laba rugi.

2. Teknik Analisa Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan data yang telah diperoleh secara langsung dari perusahaan berupa laporan keuangan tahunan yaitu neraca dan laba rugi perusahaan dengan menggunakan teori analisis rasio keuangan untuk mengetahui kinerja perusahaan selama tahun 2005-2008 dan analisis trend untuk mengetahui kecenderungan kondisi keuangan pada PT. Trans Tirta Logistik tahun 2005-2008.

E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini disiapkan dalam 5 (lima) bab, sebagai berikut:
      BAB I  PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan pokok masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan landasan teori dari para ahli yang menjadi dasar pemikiran dan berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini. Teori yang digunakan yaitu pengertian manajemen keuangan, kinerja keuangan, analisis rasio dan analisis trend.

BAB III GAMBARAN UMUM PT. TRANS TIRTA LOGISTIK
Dalam bab ini menggambarkan secara singkat sejarah perusahaan, organisasi dan manajemen, serta kegiatan usaha dan fasilitas PT. Trans Tirta Logistik
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab ini menganalisis tentang permasalahan yang diungkapkan dalam perumusan masalah yaitu, manajemen keuangan PT. Trans Tirta Logistik secara umum, analisis rasio keuangan PT. Trans Tirta Logistik tahun 2005-2008 dan analisis trend.
BAB V  PENUTUP
Pada bab terakhir ini penulis menarik kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab IV dan saran-saran penulis yang dianggap perlu dan berguna.