Rabu, 26 Januari 2011

tugas seminar (proposal skripsi) pa Osman!!! Akmal Darussalam (224308056)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Peranan angkutan laut di Indonesia sangat penting artinya karena Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau. Membina angkutan laut tidak hanya memperlancar hubungan antar pulau / daerah yang merupakan satu kesatuan wilayah (wawasan nusantara), Dan juga akan membuka sumber-sumber kehidupan rakyat yang lebih luas dan merata diseluruh wilayah. Kelancaran angkutan laut membantu mencapai sasaran pembangunan nasional melalui pengembangan potensi yang ada dan lain-lain.
Kedudukan Indonesia secara geografis terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik) serta bentuk negara kepulauan membuat Indonesia strategis bagi jalur pelayaran dan perdagangan Internasional terutama jalur Selat Malaka. Pengangkutan yang efisien dan ekonomis antar negara yang terpisah oleh laut adalah kapal laut, mengingat hal tersebut diatas maka Indonesia dituntut berperan aktif dalam mewujudkan transportasi yang aman dan lancar.
PT. Djakarta Lloyd adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang transportasi laut (Pelayaran) dan untuk menunjang kegiatan operasional maka dibuka kantor-kantor cabang serta Agen (representatif office) diberbagai daerah dan negara sahabat sesuai dengan kebutuhan pasar, yang dapat menghasilkan laba bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Untuk menunjang keberhasilan, maka perusahaan harus selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan ini akan melalui mutu pelayanan yang baik jika dalam pemakaian jasa tersebut sesuai dengan harapannya, maka pelanggan akan merasa puas. Sebaliknya jika dalam pelayanan tersebut ternyata tidak sesuai dengan harapannya, maka pelanggan akan merasa kecewa.
Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat saat ini, perusahaan harus selalu berusaha untuk mempertahankan loyalitas pelanggan melalui peningkatan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat tercipta dari mutu pelayanan, pelanggan yang memiliki loyalitas tidak akan mudah terpengaruh untuk pindah keperusahaan lain.
Karena perusahaan ini bergerak dibidang jasa pengangkutan (shipping company) atau sebagai penyelenggara pengangkutan barang (performing the function of carriage) media antar pengirim barang (shipper) dangan penerima barang (consignee) maka harus diperhatikan kebutuhan dari pengguna jasa, sehingga terpenuhi keinginannya agar dapat meningkatkan kepercayaan sehingga menjadi modal dasar yang sangat berarti bagi perusahaan dimasa yang akan datang.
Semakin banyak perusahaan-perusahaan pelayaran yang ada, bagi perusahaan yang tetap bertahan hidup dan menjadi besar harus mengetahui bagaimana caranya menarik dan mempertahankan pelanggan (konsumen). Salah satu kunci untuk memenangkan persaingan dalam bisnis jasa ini adalah kualitas. Pada saat ini kebamyakan pelanggan bersedia membayar mahal untuk mendapatkan kualitas yang baik, yang dapat menjamin keselamatan barang mereka sampai ditempat tujuan serta kecepatan pengiriman/ketepatan waktu. Kualitas yang baik dengan sendirinya akan membentuk persepsi (image) positif dimata pelanggan. Yang terpenting adalah bagaimana menjaga image itu sendiri. Dikatakan terpenting karena setelah menerima jasa pelanggan akan membandingkan antara kualitas pelayanan yang diterima dengan pelayanan yang diharapkan atau dikehendaki, yang lebih dikenal dengan istilah persepsi.
Dari urain diatas penulis tertarik untuk melakukan penalitian dengan judul:

“ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL TRAYEK JAKARTA – BATAM DENGAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT DJAKARTA LLOYD CABANG TANJUNG PRIOK TAHUN 2008“.

B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan analisis latar belakang masalah, maka dapat diambil permasalahan sebagai berikut :
a. Pelayanan bongkar muat peti kemas di perusahaan tersebut belum optimal.
b. Masalah sarana dan prasarana yang terbatas.
c. Masih banyaknya keluhan (delay) dari para pelanggan.
d. Banyaknya kompetitor di dalam trayek yang sama.
2. Pembatasan masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang diuraikan di atas dan untuk tidak meluasnya permasalahan yang akan di bahas, maka penulis membatasi masalah yaitu hanya mengenai pelayanan bongkar muat dengan kepuasan pelanggan pada pelayaran dalam negeri trayek Jakarta – Batam pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok Tahun 2007.
3. Pokok Permasalahan
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pelayanan bongkar muat yang diberikan oleh PT Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok ?
b. Bagaimana kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok. ?
c. Adakah hubungan antara pelayanan bongkar muat yang diberikan dengan kepuasan pelanggan pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok. ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis sejalan dengan masalah yang telah dirumuskan tersebut di atas, yaitu :
a. Untuk mengetahui dan menganalisis pelayanan bongkar muat yang diberikan PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana hubungan antara pelayanan bongkar muat yang diberikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
a. Bagi penulis.
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai kegiatan pelayanan bongkar muat yang diberikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
b. Bagi perusahaan.
Memberi masukan – masukan pada perusahaan yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan pelayanan bongkar muat serta agar tercapainya tingkat kepuasan pelanggan.
c. Bagi Lembaga STMT Trisakti dan Masyarakat
Menambah bahan bacaan untuk mahasiswa dan masyarakat tentang pelaksanaan pelayanan bongkar muat yang diberikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.


D. Metodologi Penelitian
1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka diperoleh dari tulisan – tulisan dan data tertulis dari perusahaan. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka dan skor dari jawaban angket. Dan sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, karena diperoleh berdasarkan jumlah responden yang mengisi angket dan diukur dengan skala likert.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan anggota dari suatu objek yang menjadi perhatian. Objek merupakan suatu benda, apakah benda itu hidup atau mati. Yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh pengguna jasa PT. Djakarta Lloyd.
b. Sampel
Data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak atau dengan kata lain disebut sampling. Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimum sebanyak 30 elemen (responden) yaitu pelanggan yang menggunakan jasa PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok. Menurut Guilford 1987, dalam buku (J. Supranto, 2006: 239) dimana semakin besar sample (makin besar nilai n = banyaknya elemen sample) akan memberikan hasil yang lebih akurat.
3. Metode Pengumpulan Data
Adapun cara yang digunakan untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Suatu penelitian dan pengumpulan data dengan cara membaca literatur - literatur dan tulisan ilmiah lainnya yang ada hubungannya dengan pembahasan penulisan ini.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Teknik pengumpulan data dengan cara mendatangi langsung obyek yang diteliti di lokasi atau lapangan, di mana data itu diperoleh dengan cara :
1) Pengamatan (Observasi).
Pengamatan merupakan salah satu metode yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek penelitiannya. Dalam melakukan eksperimen dapat berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan, dan lainnya.
2) Wawancara (Interview).
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya langsung (interview) dengan karyawan PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.
3) Angket (Questioner).
Angket merupakan alat pengumpulan data yang diajukan pada responden secara tertulis. Data yang ingin dikumpulkan tersebut di jabarkan dalam bentuk pertanyaan tertulis dan responden memberikan jawaban secara tertulis.
4. Teknik Analisis Data
a. Skala Likert
Untuk merubah jawaban responden yang bersifat kualitatif menjadi kuantitatif akan digunakan Skala Likert dengan lima anak tangga sebagaimana yang dikemukakan oleh J. Supranto (2006 : 240).
Untuk kinerja pelayanan bongkar muat akan di beri penilaian dengan bobot sebagai berikut:
Tabel I.1
Bobot / Penilaian Kinerja Pelayanan Bongkar Muat
PERINGKAT INDIKATOR BOBOT NILAI
A Sangat baik 5
B Baik 4
C Cukup baik 3
D Kurang baik 2
E Tidak baik 1

Sedangkan dalam menilai hal-hal yang dianggap penting terhadap tingkat kepuasan pelanggan akan di beri penilaian dengan bobot sebagai berikut :
Tabel I.2
Bobot / Penilaian Tingkat Kepuasan Pelanggan
PERINGKAT INDIKATOR BOBOT NILAI
A Sangat puas 5
B Puas 4
C Cukup puas 3
D Kurang puas 2
E Tidak puas 1

Angket akan di sebarkan kepada para responden yang dipilih secara acak yang mewakili populasi yang ada di perusahaan tempat penulis melakukan penelitian. Responden yang dipilih diusahakan mewakili seluruh populasi dari segala segi baik itu jenis kelamin, kepangkatan, usia, tingkat pendidikan dan faktor – faktor lainnya yang dianggap berpengaruh signifikan terhadap hasil penelitian.
b. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan proporsional antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi linear sederhana karena variabel yang diteliti hanya terdiri dari dua variabel. Penulisan analisis regresi linear sederhana bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variabel X yaitu pelayanan bongkar muat mempengaruhi variabel Y yaitu kepuasan pelanggan. Penulis menggunakan analisis regresi linear sederhana yang dikemukakan oleh Anton Dajan (1995 : 367) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan :
Y = a + bX
Dimana :
X = Variabel bebas, dalam hal ini pelayanan bongkar muat
Y = Variabel terikat, dalam hal ini kepuasan pelanggan
a = konstanta
b = koefisien regresi
Untuk mencari a dan b dipergunakan rumus:
a =  b
b =
c. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis koefisien korelasi merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara pelayanan bongkar muat sebagai variabel X dan kepuasan pelanggan sebagai variabel Y. Untuk menghitung nilai koefisien korelaasi (r) penulis menggunakan rumus :
r =
Dimana :
r = Koefisien korelasi
X = Variabel bebas, dalam hal ini pelayanan bongkar muat
Y = Variabel terikat, dalam hal ini kepuasan pelanggan
n = Jumlah sample
Sumber : Anton Dajan ( 1995;376 )
Nilai koefisien korelasi terletak antara -1 sampai 1 atau (-1 < r + 1) dengan penafsiran sebagai berikut : 1) Jika r sama dengan -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel tersebut sangat kuat dan tidak searah (negatif). 2) Jika r sama dengan 1 atau mendekati 1, maka korelasi antara kedua variabel tersebut sangat kuat dan searah (positif). 3) Jika r sama dengan 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel tersebut sangat lemah atau tidak ada hubungannya sama sekali. Tabel I.3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Interpretasi 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono, (2005 : 214) d. Analisis Koefisien Penentu (Kp) Analisis koefisien penentu merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui berapa persen kontribusi pelayanan bongkar muat terhadap kepuasan pelanggan. Rumus koefisien penentu adalah sebagai berikut : Kp = r² x 100% Dimana : Kp = koefisien penentu r = koefisien korelasi 100% = nilai mutlak Sumber : Sudjana, ( 1996 ; 369 ) e. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Untuk mendapatkan nilai thitung digunakan rumus : thitung = Bandingkan thitung dengan ttabel pada α = 0,05; df = n - 2 Keterangan : Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y (hubungan tidak signifikan). Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara variabel X dan variabel Y (hubungan signifikan). (Sumber : Anto Dajan, (1996 : 321)

E. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis diduga sementara ada hubungan yang signifikan antara pelayanan bongkar muat terhadap kepuasan pelanggan pada pelayaran dalam negeri trayek Jakarta- Batam pada PT. Djakarta Lloyd Cabang Tanjung Priok.Tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan skripsi ini diajukan 5 bab yang diawali hal-hal yang bersifat umum, namun berhubungan dengan penulisan yang disajikan dan kemudian pada bab-bab selanjutnya penulis membahas tentang hal-hal yang berkaitan langsung dengan judul dan disusun sedemikian rupa sehingga diharapkan akan sangat memudahkan para pembaca memahami, bahkan lebih mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh penulis dalam skripsi ini. Adapun pembagian sistematika dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penuis akan mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, berdasarkan metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian, antara lain pengertian jasa, proses bongkar muat perusahaan pelayaran, dan strategi pemasaran.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini penulis akan mengemukakan gambaran umum perusahan mengenai sejarah singkat perusahaan, organisasi dan struktur serta kegiatan perusahaan.


BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai permasalahan yaitu: Analisis Hubungan Kepuasan Pelanggan antara Pelayanan Bongkar Muat dengan Pelayaran Dalam Negeri Pada PT. Djakarta Lloyd Trayek Jakarta – Batam Tahun 2007.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan atas bab-bab pembahasan dan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar