Kamis, 13 Januari 2011

tugas seminar (proposal skripsi) pa Osman!!! yuliana kurnia dewanthy (224308007)




 











ANALISIS HUBUNGAN KELAIKKAN  RUBBER TYRED GANTRY CRANE (RTGC)  TERHADAP KELANCARAN ARUS BONGKAR MUAT KAPAL DI PT.  JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL (JICT)





SKRIPSI






OLEH

YULIANA KURNIA DEWANTHY
NIM 224308007








SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI
JAKARTA
2010


BAB  I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan pelabuhan akan sangat ditentukan oleh perkembangan aktivitas perdagangan. Perkembangan perdagangan juga mempengaruhi jenis dan lalu lintas kapal yang datang di pelabuhan tersebut. Oleh karena itu, setiap negara berusaha membangun dan mengembangkan pelabuhan sesuai dengan tingkat keramaian dan volume muatan yang ditangani oleh pelabuhan tersebut. Dengan demikian perkembangan pelabuhan selalu seiring dengan perkembangan ekonomi negara.
Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan pelabuhan adalah perkembangan terminal peti kemas. Sehingga saat ini, pengelolaan pelabuhan mengubah orientasi kegiatan konvensional menjadi kegiatan kontainerisasi,  Hal ini terlihat dengan berkembangnya perdagangan internasional dengan moda transportasi laut dengan menggunakan petikemas. Disamping itu, evolusi konstruksi dan teknologi kapal mendukung adanya orientasi kegiatan konvensional menjadi kegiatan kontainerisasi.
Dengan terjadinya evolusi konstruksi kapal menjadi kapal kontainerisasi tersebut, maka pengelolaan di pelabuhan dalam hal penyediaan fasilitas dan peralatan yang tepat, harus dapat mendukung kegiatan bongkar muat. Disamping itu sumber daya manusia yang tepat, sistem informasi dan administrasi yang baik, serta sarana pelabuhan yang memadai, merupakan pilihan penting dalam pengelolaan pelabuhan sehingga tercipta produktivitas bongkar muat yang tinggi.
Dengan demikian keberhasilan dalam mengintegrasikan berbagai faktor dalam pengelolaan terminal petikemas dapat menciptakan suatu perekonomian dengan kinerja yang tinggi dan kompetitif. Faktor-faktor tersebut antara lain; sumber daya manusia, peralatan bongkar muat, sistem informasi, administrasi dan sarana pelabuhan yang memadai, disamping finansial yang dapat mendukung kegiatan terminal petikemas.
 Keterlambatan pelayanaan kapal dan barang dalam kegiatan bongkar muat petikemas umumnya disebabkan peralatan yang sering mengalami gangguan dan keterbatasan lapangan penumpukkan yang akan berdampak pada hasil operasional menjadi rendah sehingga siklus bongkar muat menjadi lama, timbulnya biaya, melemahnya daya saing terminal dan citra buruk perusahaan terhadap pelayanan bongkar muat.
Salah satu pelabuhan yang melakukan khususnya petikemas adalah PT JICT. PT JICT  menyelenggarakan berbagai kegiatan bongkar muat petikemas setiap harinya. Kegiatan bongkar muat selalu membutuhkan kecepatan dan ketepatan sehingga jelaslah bahwa tersedianya Rubber Tired Gantry Crane (RTGC) baik dari segi jumlah maupun kelaikkan sangat dibutuhkan, demikian juga dengan  alat bongkar muat lainya seperti Queu Crane, Super Stacker, Side loader.
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas  maka penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis dalam skripsi ini  dengan judul :
“ANALISIS HUBUNGAN KELAIKKAN  RUBBER TYRED GANTRY CRANE (RTGC)  DENGAN ARUS KELANCARAN BONGKAR MUAT KAPAL DI PT.  JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL”
B.      Perumusan Masalah
  1. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang ditemukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
a.       Perawatan tidak berkala.
b.      Operator atau sumber daya manusia belum semuanya memenuhi standard
c.       Terjadinya kerusakan saat operasi
d.      Spare part RTGC mahal
  1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak melebar ke aspek lain, maka penulis membatasi yaitu segala permasalahan yang berkaitan dengan kelaikan alat dan hubungan dengan kelancaran arus bongkar muat.
  1. Pokok Masalah
Agar penelitian dapat dilakukan secara lebih efektif, maka perlu dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1        Bagaimana kelaikkan alat khususnya RTGC di PT Jakarta International Container Terminal (JICT)?
2        Bagaimana kelancaran bongkar muat kapal di PT Jakarta International Container Terminal (JICT)?
3        Adakah hubungan antara kelaikkan RTGC terhadap kelancaran arus bongkar muat kapal di PT. Jakarta International Container Terminal (JICT)?




C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dan kegunaan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1        Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui kelaikkan RTGC di PT Jakarta International Container Terminal (JICT).
b.      Untuk mengetahui kelancaran arus bongkar muat kapal di PT Jakarta International Container Terminal (JICT).
c.       Untuk mengetahui hubungan antara kelaikkan RTGC terhadap kelancaran arus bongkar muat kapal di PT Jakarta International Container Terminal (JICT).
2        Kegunaan Penelitian
a.       Bagi penulis adalah sebagai persyaratan menempuh jenjang akhir kuliah  Program Sarjana Sekolah Tinggi Manajemen Transport Trisakti, serta menambah pengetahuan teoritis dibidang ilmu pengetahuan berkaitan dengan masalah yang timbul dalam kegiatan bongkar muat.
b.      Bagi perusahaan untuk memberikan masukan atau informasi kepada pimpinan perusahaan dalam menyediakan jumlah dan kelaikkan RTGC yang di perlukan yang  dapat menunjang kelancaran arus bongkar muat.
c.       Bagi Institusi Pendidikan (STMT)
Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai tambahan pustaka yang nantinya dapat berguna bagi Mahasiswa bila sewaktu-waktu membutuhkan, serta dapat dijadikan perbandingan dalam penelitian di masa yang akan datang.

D.    Hipotesis
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan hipotesis bahwa diduga ada hubungan yang signifikan dan positif antara hubungan antara jumlah dan kelaikkan RTGC terhadap arus bongkar muat kapal di PT Jakarta International Container Terminal (JICT).

E.     Metodologi Penelitian
1.       Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, yaitu data yang didapat langsung dari responden mengenai jumlah dan kelaikkan RTGC dan arus bongkar muat kapal. Kemudian data tersebut dikuantitatifkan ke dalam skala likert, dimana pendapat dan bobotnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel I.1
 Skala Lima (Likert)

Pendapat
Skor
Sangat Baik
5
Baik
4
Cukup Baik
3
Kurang Baik
2
Sangat  Kurang Baik
1
                                   Sumber : Sugiyono, 2006 : 108
Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer, dimana data diperoleh langsung dari responden berupa jawaban kuesioner mengenai jumlah dan kelaikkan RTGC terhadap arus bongkar muat kapal di PT Jakarta International Container Terminal (JICT).
2.       Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah sebagian dari pegawai di. PT Jakarta International Container Terminal (JICT). Sampel dari penelitian ini adalah 30 pegawai yang diberikan kuesioner mengenai jumlah dan kelaikkan RTGC terhadap arus bongkar muat kapal di PT Jakarta International Container Terminal (JICT), yang beroperasi selama 30 hari atau satu bulam penuh.
3.       Metode Pengumpulan Data
Di dalam memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian, diperlukan beberapa metode yang akan dijelaskan berikut ini.
a.       Penelitian Lapangan (Field Research)
1)      Wawancara
      Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan orang yang diberikan wewenang untuk memberikan informasi mengenai kelaikkan alat dan arus bongkar muat kapal.
2)      Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan diberikan kepada responden untuk dimintai keterangan mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu tentang kelaikkan alat dan arus bongkar muat kapal.
3)      Observasi
      Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti untuk memperoleh gambaran jelas dari keadaan sebenarnya.
4)      Penelitian Kepustakaan (Library Research)
      Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, membaca,mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur di perpustakaan, serta data dari narasumber yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
b.      Metode Analisa Data
Metode analisis data yang digunakan dalam pembahasan adalah analisis statistik, terdiri dari :
1)      Analisis Koefisien Korelasi
      Rumus dari koefisien korelasi menurut Boediono dan Wayan Koster (2004:184) adalah :
r =
keterangan :
Y = Variabel Terikat, dalam hal ini. arus bongkar muat kapal
X = Varibel Bebas, dalam hal ini  jumlah dan kelaikkan RTGC
r   = Koefisien Korelasi
n   = Jumlah sampel
Untuk mengetahui tingkat hubungan jumlah dan kelaikkan RTGC (variabel X) dengan arus bongkar muat kapal (variabel Y), digunakan kriteria sebagai berikut :
Tabel I.2
Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,00
Sangat Kuat
                                 Sumber : Sugiyono (2006 : 214)

      Koefisien korelasi merupakan tolak ukur untuk menilai kedekatan hubungan antara variabel X dan variabel Y. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit -1 dan paling besar +1, jika dibuat persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut :
                                          -1 ≤ r ≤ +1
Artinya :
(a).   Jika r = -1 atau mendekati -1, maka terdapat hubungan negatif yang sempurna antara variabel X dan variabel Y.
(b).  Jika r = +1 atau mendekati +1, maka terdapat hubungan positif yang sempurna antara variabel X dan variabel Y.
(c).   Jika r = 0, atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan varibel Y.
(d).  Analisis Koefisien Penentu (KP)
Koefisien Penetu (KP) atau sering disebut koefisien determinasi yaitu tolak ukur untuk menilai kontribusi atau sumbangan variabel X terhadap naik turunnya variabel Y. Rumus koefisien penentu (KP) menurut M. Iqbal Hasan (2003 : 248) adalah sebagai berikut :
                                          KP = x 100%
(e).   Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis menurut Boediono dan Wayan Koster (2004:184) dilakukan dengan cara membandingkan besaran nilai  terhadap . Untuk mencari  menurut Sugiyono (2006 : 214) adalah dengan rumus :
                                          t =
Sedangkan untuk mencari  adalah dengan menggunakan tabel (distribusi t), pada huruf :
                                          α = 0,05 ; df = n – 2
Perumusan hipotesis menggunakan ρ (rho) yaitu nilai koefisien korelasi sebenarnya.
Ho : ρ = 0, artinya tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y (tidak signifikan).
Ha : ρ > 0, artinya ada hubungan positif antara variabel X dan variabel Y (signifikan).
(f).   Kesimpulan :
Jika  <  maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya hubungan X dan Y tidak signifikan.
Jika  >  maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya hubungan X dan Y signifikan.

F.     Sistematika Penulisan
BAB I       :   PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penilitian, dan sistematika penulisan.
BAB II      :   LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan landasan teori yang digunakan untuk membahas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan jumlah dan kelaikkan  RTGC arus bongkar muat kapal
BAB III    : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
Bab ini menjelakan gambaran umum tentang sejarah  singkat Perusahaan, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Ruang Lingkup Operasional.
BAB IV   :   ANALISIS DAN  PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan hasil ANALISIS HUBUNGAN KELAIKKAN  RTGC (RUBBER TYRED GANTRY CRANE)  TERHADAP ARUS BONGKAR MUAT KAPAL DI PT.  JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi, koefisien penentu, dan uji hipotesis.
BAB V      :  PENUTUP  
Merupakan bab penutup atau merupakan bagian akhir dari skripsi yang memuat  kesimpulan dan saran.
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran


1 komentar:

  1. maaf boleh nanya untuk permohona KP/TA di PT.JICT bagaimana caranya ya ?
    terima kasih

    BalasHapus