Selasa, 18 Januari 2011

tugas proposal seminar pa osman!!! soerachmat (224308083 )


BAB I
                                      PENDAHULUAN       

  1. Latar Belakang Masalah
      Perdagangan internasional merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting didalam kelancaran dan kemajuan perekonomian bagi suatu negara. Dengan dimulainya era globalisasi, frekuensi perdagangan antar negara semakin meningkat pesat. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya suatu alat pengangkutan dengan kapasitas yang besar serta dengan biaya yang rendah.
      Bagi dunia perdagangan, khususnya perdagangan internasional, pelayaran niaga memegang peranan yang sangat penting. Hampir sebagian besar barang ekspor dan impor diangkut dengan kapal laut. Hal ini karena kapasitas angkut kapal laut jauh lebih besar daripada alat-alat pengangkutan lainnya.
      Sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, pelayaran pun mengalami perkembangan. Salah satu perkembangan yang telah kita rasakan bersama adalah pengangkutan barang dengan petikemas (container). Manfaat paling besar dari petikemas adalah semakin lancarnya lalu lintas barang dalam perdagangan internasional. Hal ini terjadi karena proses bongkar muat menjadi sangat cepat. Untuk itu yang perlu dijaga adalah supaya aspek lain seperti proses penanganan dan pelayanan dokumen jangan sampai mengganggu kelancaran arus barang ini.
      Gangguan dalam kelancaran arus barang ini akan berpengaruh langsung terhadap stabilitas perekonomian nasional. Salah satu aspek yang mungkin mengganggu adalah kelengkapan dan kelancaran dari dokumen-dokumen yang diperlukan dalam perdagangan internasional
      Hal yang harus diperhatikan dalam proses penanganan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam kelancaran ekspor salah satunya adalah tenaga kerja yang bertugas sebagai ujung tombak pelayanan dokumen itu sendiri.
      Gap salah satu merek (brand image) dunia merupakan perusahaan pakaian ternama yang berkantor pusat di Sanfransisco, California USA sudah melakukan ekspansi dan perdagangan barang-barang produksinya ke seluruh dunia sehingga dalam penyaluran distribusinya mereka membutuhkan pelayanan yang baik dalam hal penanganan jumlah, kecepatan, dan keselamatan barang yang mereka kirim atau dikirim dari negara penyedia bahan bakunya. Oleh karena itu, Gap menggunakan pelayanan logistik untuk mengurus pengiriman bahan baku dan produk setengah jadi dari Indonesia, Gap menggunakan jasa PT American President Lines Logistics Indonesia    (PT APLLI) dimana merupakan tempat saya melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL).
PT APLLI yang memberikan pelanggannya pelayanan transportasi petikemas dan logistik di Indonesia berupaya memberikan pelayanan yang paling baik bagi konsumennya agar mendapatkan kepercayaan di bidang usaha jasa transportasi logistik sehingga dapat memenangkan persaingan diantara perusahaan jasa yang sejenis, dengan menerapkan sistem pemrosesan dokumen yang teratur dan terintegrasi, agar tercapainya kelancaran dalam arus dokumen ekspor dan yang tak kalah penting adalah dengan memiliki sumber daya manusia atau tenaga kerja yang handal serta manajemen sumber daya manusia yang baik.
      Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian:  “Analisis Hubungan Jumlah Tenaga Kerja Dokumen Ekspor Gap Terhadap Jumlah Penanganan Dokumen Ekspor Gap Pada PT American President Lines Logistics Indonesia Tahun 2005-2007”.

  1. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
     Masalah yang diidentifikasi selama PKL adalah sebagai berikut:
a.      Pergantian tenaga kerja pada penanganan dokumen ekspor Gap yang selalu berubah- ubah.
b.      Perubahan jumlah yang fluktuatif dan tak menentu pada dokumen ekspor Gap yang harus ditangani.
c.       Banyaknya beban kerja yang harus dihadapi tenaga kerja dokumen ekspor Gap dalam rangka menyelesaikan penanganan dokumen ekspor Gap

2. Pembatasan Masalah
      Karena keterbatasan waktu dan latar belakang yang begitu luas pada pendahuluan diatas, maka untuk itu penulis membatasi masalah hanya pada pembahasan analisis hubungan jumlah tenaga kerja dokumen ekspor Gap dengan jumlah penanganan dokumen ekspor Gap pada PT American President Lines Logistics Indonesia periode tahun 2005–2007.

3. Pokok Masalah
a.      Bagaimana perkembangan jumlah tenaga kerja yang menangani dokumen ekspor Gap pada PT APLLI periode tahun 2005-2007?
b.      Bagaimana perkembangan jumlah dokumen ekspor Gap pada PT APLLI periode tahun 2005-2007?
c.       Apakah jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap jumlah penanganan dokumen ekspor Gap pada PT APLLI?

  1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.      Untuk mengetahui jumlah tenaga kerja dokumen ekspor Gap pada PT APLLI periode tahun 2005–2007.
b.      Untuk mengetahui jumlah perubahan dokumen ekspor Gap pada PT APLLI periode tahun 2005-2007.
c.       Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara jumlah tenaga kerja dengan jumlah pelayanan dokumen pada bagian ekspor Gap PT American President Lines Logistics Indonesia.



2.  Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.   Bagi Penulis
Salah satu sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaplikasian teori-teori yang diterima baik selama belajar di ruang perkuliahan maupun selama penulis menjalani PKL dan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Strata Satu (S1).
b.  Bagi Perusahaan (PT American President Lines Logistics Indonesia)
Sebagai masukan dan informasi mengenai perubahan jumlah produktifitas penaganan dokumen GAP dan pengaruhnya terhadap kebijakan sumber daya manusia perusahaan di masa yang akan datang.
c.   Bagi Lembaga Pendidikan (STMT TRISAKTI)
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan sebagai bahan bacaan serta dapat digunakan dan bermanfaat sebagai data dokumentasi perpustakaan STMT Trisakti.

  1. Hipotesis
      Di dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis “Diduga terdapat hubungan positif antara jumlah tenaga kerja dokumen ekspor Gap terhadap jumlah penanganan dokumen ekspor Gap”. Artinya apabila jumlah tenga kerja lebih dari tahun sebelumnya maka jumlah dokumen yang ditangani juga bertambah.

  1. Metodologi Penelitian
      Skripsi merupakan hasil dari suatu peninjauan atau penelitian yang berakhir pada analisis dan penulisan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan pengumpulan data serta keterangan yang dibutuhkan dalam pembahasan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas secara faktual dan sistematis.
      Didalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut:
1.      Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka tentang jumlah tenaga kerja dokumen ekpor Gap dan angka–angka jumlah penanganan dokumen ekspor Gap Pada PT American President Lines Logistics Indonesia dari tahun 2005–2007.

2.      Metode Pengumpulan Data
     Adapun metode pengumpulan data dan alat pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a.            Wawancara (interview) yaitu tanya jawab yang penulis lakukan secara langsung dengan pihak yang berwenang untuk memberikan keterangan tentang informasi perusahaan yang dibutuhkan.
b.            Pengamatan (Observasi) adalah pengamatan secara langsung terutama tentang sistem pelayanan dan proses dokumen.

3.      Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode korelasi yaitu metode mencari hubungan secara menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Dalam hal ini data aktual akan dikemukakan, disusun diklasifikasikan dan diamalkan untuk kemudian di interprestasikan yang memungkinkan dilakukan pemecahan masalah yang teliti, sehingga memberikan informasi mengenai masalah.
a.  Analisis Regresi Linier
Y = a + bX
b.  Analisis Koefisien Korelasi besarnya hubungan kuat atau tidak
     Koefisien korelasi merupakan alat mengetahui apakah variabel X dan variabel Y mempunyai suatu hubungan atau tidak.
R =
c.  Uji Koefisien Penentu (KP)
     Sedangkan untuk melihat berapa besar kontribusi antara jumlah tenaga kerja terhadap jumlah penanganan dokumen dilakukan analisis koefisien penentu dengan rumus sebagai berikut:
KP = r ²  x 100%

d.  Uji Hipotesis
     Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung terhadap ttabel, digunakan rumus:
thitung =    
Untuk mengetahui nilai ttabel digunakan tabel distribusi t pada taraf nyata      a = 0,05 dan df = n – 2.

  1. Sistematika Penulisan
BAB I             PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, pemilihan judul adapun isinya tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Hipotesis, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II            LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang landasan teoritis atau teori-teori pendukung yang berhubungan dengan permasalahan, dan juga menguraikan kerangka konseptual dan hipotesis dari penelitian ini yaitu Pengertian Tenaga Kerja, Pengertian Ekspor, Pengertian Sistem, Pengertian Forwarder Cargo Receipt (FCR), Pengertian Produktivitas, Pengertian Teori Laju Sumber Daya Manusia, Pengertian Regresi Linear, Pengertian Koefisien Korelasi, dan Pengertian Hipotesis.

BAB III          GAMBARAN UMUM PT AMERICAN PRESIDENT LINES LOGISTICS INDONESIA
Bab ini mengemukakan mengenai gambaran dan sejarah singkat, struktur organisasi, manajemen perusahaan, dan fasilitas perusahaan PT American President Lines Logistics Indonesia.

BAB IV           ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan pembahasan tentang masalah-masalah yang diungkapkan dalam perumusan masalah, serta menganalisis data dengan menggunakan rumus yang telah dikemukakan pada bab II yaitu, Analisis Perubahan Jumlah Tenaga Kerja Dokumen Ekspor Gap Pada PT American President Lines Logistics Indonesia Tahun 2005-2007, Analisis Penanganan Dokumen Ekspor Gap Pada PT American President Lines Logistics Indonesia Tahun 2005-2007, serta Analisis Hubungan Perubahan Jumlah Tenaga Kerja Dokumen Ekspor Gap Terhadap Jumlah Penanganan Dokumen Ekspor Gap Tahun 2005-2007.




BAB  V          PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan yang diambil dari bab IV, berdasarkan analisis dan pembahasan, serta penyampaian saran-saran sebagai pertimbangan dasar pembuatan kebijakan sumber daya manusia yang semakin baik lagi di masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar